Jakarta, 22 Juli 2024, Nomor: 284/LSSR/AIACCL/VII/24
Perihal: Undangan mengikuti ASIAN IMPACT Awards 2024 & CCL I 

Kepada Yth
Pemimpin Perusahaan/Sekper/Manager CSR/Humas BUMN dan Swasta
di Tempat 

Teriring doa semoga Bapak/Ibu sehat dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari. 

Saat ini, perusahaan dituntut berdampak. Agar laju perubahan iklim dan kemiskinan yang menyertainya dapat diatasi sesegera mungkin. Dengan CSR yang mencerminkan ESG – Environmental, Social, Governance – pertumbuhan ekonomi akan kembali menanjak. Oleh karenavitu kami mengundang perusahaan Indonesia dan wilayah Asia lainnya untuk menguji dampak berdasarkan indikator perubahan yang terjadi, melalui ASIAN IMPACT AWARDS 2024. 

Perusahaan harus mendaftarkan 3 kelompok inisiatif CSR sesuai kategori ESG: Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (pengorganisasian CSR, penghitungan jejak karbon dan mitigasi risiko pada seluruh alur operasional), dengan membuat satu video presentasi yang fokus pada dampak, durasi 15 menit, diantarkan oleh 3 penanggungjawab (masing-masing inisiatif E, S dan G atau direktur), dikirim via whatsapp dengan format mp4 ke sdri Dhias Yudhiastuti sekretaris LSSR +62 812 9475 7524. Menyertakan file pdf formulir pendaftaran dan sertifikat atau penghargaan yang diperoleh disertai dokumen dan penjelasan yang mendukungnya. Video yang dibuat dan pdf pendaftaran serta dokumen pendukung juga dikirimkan melalui email latofiawards@gmail.com. Video presentasi 15 menit itu akan membawa penanggung jawab program, mendapatkan trophy CSR Leader Impact Awards dari La Tofi School of Social Responsibility dan PORTMAN College, dan perusahaannya memperoleh trophy CSR Leading Impact Awards sesuai peringkat yang diraihnya (Outstanding/10, Excellent/9, Very Good/8). Membayar Rp 75 juta (tidak termasuk pajak) melalui rekening Bank Mandiri – CV La Tofi 1240005473443 paling lambat 15 Agustus 2024. Ketiga penanggungjawab inisiatif ESG berhak mengikuti ASIAN IMPACT AWARDS dan Certified CSR Leader 4 – 5 September 2024 di Ballroom Mines Beach Resort, Jalan Dulang, Mines Wellness City, Seri Kembangan, Selangor, Malaysia. Akomodasi ditanggung sendiri. Dress code: 5 September, presentasi pagi ke sore (official hoodie CMBA CSR & CCL warna merah), Malam Penganugerahan ASIAN IMPACT AWARDS jas dengan dasi kupu-kupu untuk pria dan gaun malam untuk wanita.

Dengan mengirimkan dokumen pendukung yang menggambarkan laporan ESG yang komprehensif, perusahaan berhak mendapatkan peringkat ESG dari La Tofi School of Social Responsibility pada acara ESG Nusantara Plaudit & Wisuda CMBA CSR Angkatan II, 9 Oktober 2024 di Bali Room Kempinski – Jakarta, dan tidak perlu lagi membayar untuk keikutsertaannya.

Untuk memudahkan penilaian oleh panel ahli, diharapkan video dan pdf dikirim lebih cepat sebelum deadline pendaftaran 15 Agustus 2024. Pendaftaran ASIAN IMPACT AWARDS 2024 dimulai 1 Agustus 2024. Yang mendaftar lebih awal akan leluasa mengakses materi kursus CMBA CSR melalui website edu.latofi.com sebagai referensi membuat video presentasi dampak yang akan diserahkan sebelum 15 Agustus 2024. Melalui cara ini, 3 penanggungjawab inisiatif juga berproses dalam program Certified CSR Leader dengan dasar pengetahuan CMBA CSR yang didapat secara online dan offline di Malaysia. Mereka mendapatkan gelar dan sertifikat CCL atau Certified CSR Leader dari PORTMAN College dan La Tofi School of Social Responsibility, dengan indikator nilai (Pioneering Leader, Strategic Leader, Visionary Leader), masing-masing dengan score 8 – 10.

Untuk selanjutnya, presentasi langsung selama 10 menit diwakili satu orang pada ASIAN IMPACT AWARDS yang pertama di Malaysia, 4 – 5 September 2024. Presentasi penanggungjawab program dilakukan di hadapan panel ahli yang juga merupakan para coach dari program CMBA CSR dan Certified CSR Leader. Panel ahli akan mempresentasikan framework keberlanjutannya: Algoritma CSR dan CSR & CSW IS U oleh La Tofi, 10 Ultimates Strategis Series oleh Ernie Chen, CSR UP oleh Ibnu Hamad, Manual CSR oleh Aris Darmono, Impact Engineering oleh Rio Zakarias Widyandaru dan Resolusi Konflik & Pengurangan Risiko Bencana oleh Milly Mildawati.

Untuk pendaftaran dapat menghubungi Sekretaris La Tofi School of Social Responsibility, sdri Dhias Yudhiastuti (+62 812 9475 7524) Email: LaTofiAwards@gmail.com. Informasi program (dari perusahaan Indonesia) dapat menghubungi Principal La Tofi School of Social Responsibility, Albert Rebong (+62 896 1429 1036). Sedangkan dari perusahaan Malaysia dan Asia lainnya dapat menghubungi CEO PORTMAN College, Gym Chan (+60 16 277 3968).

Terima kasih atas perhatiannya. 

Salam hangat,

La Tofi
Chairman La Tofi School of Social Responsibility /
Captain Coach CMBA CSR & CCL 

RUNDOWN ASIAN IMPACT AWARDS 2024 & WISUDA CCL ANGKATAN I

Kampus PORTMAN College, Jalan Mines 2, Mines Wellness City, 43300 Seri Kembangan, Selangor, Malaysia, 18 – 19 September 2024

Bali Room Kempinski Jakarta, 9 Oktober 2024

CCL (Certified CSR Leader) adalah suatu pelatihan yang efektif untuk para pemimpin keberlanjutan melalui pendekatan MOOC (Massive Open Online Course) dan pembuatan video dampak CSR yang dipresentasikan secara langsung. Materi pembelajaran standar CMBA CSR didapat melalui website edu.latofi.com, mengarahkan peserta CLL menguasai A – Z tentang CSR dan melahirkan gagasan-gagasan kreatif untuk mengembangkan bisnis yang bertanggungjawab.

ALGORITMA CSR (sebagai framework keberlanjutan) oleh La Tofi

Mengupas tuntas konsep CSR sebagai upaya bisnis berkelanjutan dengan melestarikan lingkungan hidup dan mensejahterakan masyarakat. Dengan pendekatan komprehensif, buku ini menyajikan algoritma dan prinsip-prinsip CSR yang dirancang untuk memandu perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Algoritma Prinsip berawal dari bumi tidak layak huni yang perlu diselamatkan melalui praktik tanggungjawab sosial perusahaan, individu dan entitas dalam menekan emisi karbon. Pemerintah diharapkan membuat regulasi tegas tanpa kompromi. Algoritma Terobosan menekankan visi keberlanjutan dari CEO atau pemimpin perusahaan dan membangun kemitraan melalui forum CSR daerah. Algoritma Perubahan dialamatkan kepada berbagai macam sektor industri untuk membuat cerita perubahan dan menjalin kerjasama multi stakeholder dalam mengatasi dampak yang diakibatkan oleh operasi perusahaan.

10 ULTIMATE STRATEGIES SERIES oleh Ernie Chen

Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, dan terutama berbagai kesulitan yang ditimbulkan oleh pandemi covid, dan sekarang pasca pandemi, seorang pemimpin harus tetap tegar dan teguh untuk membawa perusahaanya bergerak maju. Turbulensi yang dihadapi mengharuskan seorang pemimpin untuk memiliki apa yang dikenal sebagai 3H Kepemimpinan.
H pertama adalah head, kepala. Dengan kepalanya, otaknya, seorang pemimpin harus mampu memberikan arah yang hendak dituju oleh semua. Dalam keadaan tidak menentu seperti sekarang, seorang pemimpin harus mampu berpikir cepat dan menentukan apa yang harus dilakukan untuk membawa perusahaan keluar dari situasi sulit yang dihadapi.
H yang kedua adalah heart, hati. Seorang pemimpin harus mempunyai hati yang luas untuk berempati dengan karyawan-karyawannya, memperhatikan mereka dan membuat mereka merasa bahwa kita semua sedang mengalami hal yang sama. Dengan hatinya seorang pemimpin akan mampu menggerakkan semua potensi yang ada di perusahaan untuk secara bersama sama menghadapi kendala yang menghadang dan keluar bersama sama juga dari kesulitan itu.
H yang ketiga adalah hand, tangan. Dengan tangannya seorang pemimpin harus memberi contoh, berkotor tangan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi perusahaan. Pada akhirnya memang eksekusi itulah yang penting, dan seorang pemimpin harus memastikan bahwa masalah yang dihadapi perusahaan memang teratasi. Yang paling penting, dalam situasi tanpa kepastian, seorang pemimpin harus fleksibel, pasti dalam ketidakpastian, dan memutuskan apa yang harus dia buat. Karena pada akhirnya, tindakan itu yang yang utama.

CSR & CSW IS U oleh La Tofi

Corporate Social Worker atau disingkat CSW, dikenalkan pertama kali oleh La Tofi sebagai sebuah pendekatan pengelolaan CSR yang melibatkan seluruh karyawan. Dengan pelatihan yang efektif CSW dapat merancang program sosial, menjalin kemitraan, dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan dampak sosial perusahaan. CSR dan praktik pekerjaan sosial memiliki tujuan yang sejalan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kolaborasi pendekatan CSR dan pekerjaan sosial dapat meningkatkan efektivitas dalam mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang lebih luas.

CSR UP oleh Prof Ibnu Hamad

Prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi acuan dalam pelaksanaan CSR, yang harus fokus pada keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan kesehatan perusahaan, bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban CSR. Visi ini menekankan bahwa CSR harus menjadi solusi untuk kebaikan hidup manusia dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengelolaan CSR memerlukan dukungan dari berbagai pihak melalui pemahaman bersama dan kontribusi aktif. Oleh karena itu, penting bagi pengelola CSR untuk menyampaikan dan menjelaskan tujuan serta manfaat CSR secara efektif agar semua pihak dapat memahami, menyetujui, dan berkontribusi pada pelaksanaannya. Para pihak yang dimaksud adalah Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemilik Perusahaan, Manjemen Perusahaan, Investor, Lembaga Keuangan, Lembaga Sosial Masyarakat, Komunitas Lokal, Komunitas Global, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Aktivis Lingkungan, Aktivis Perempuan, Aktivis Hak Asasi Manusia, Penerima Manfaat, Aktivis Media, Jurnalis, Pengusaha, Asosiasi Pedagang, Lembaga Perlindungan Konsumen, Lembaga Perlindungan Anak, Yang Berkebutuhan Khusus, Praktisi Hubungan Masyarakat, Praktisi Pemasaran, Konsultan Bisnis, Peneliti dan Penggiat CSR.

MANUAL CSR oleh Aris Darmono

Pokok bahasannya adalah pengembangan masyarakat (CSR/TJSL) yang dilaksanakan oleh perusahaan. Masalah yang sering ditemukan adalah program yang tidak menyelesaikan masalah sebenarnya atau bahkan menciptakan masalah baru. Salah satu contohnya adalah ketidakcocokan antara kualifikasi tenaga kerja lokal dan persyaratan perusahaan yang berujung pada ketidakpuasan masyarakat sekitar. Dengan fokus pada core subject ke-7 dari ISO 26000: Pelibatan pemangku kepentingan dan pengembangan masyarakat, manual ini memberikan panduan yang mudah dipahami tentang pengelolaan dampak operasi perusahaan melalui pelibatan pemangku kepentingan dan pengembangan program yang strategis. Termasuk membahas perbedaan antara project dan program serta berbagai istilah seperti Sustainability, CSR, TJSL, PPM, Comdev, Social Investment, CSV, SDGs, dan ESG.

IMPACT ENGINEERING oleh Rio Zakarias Widyandaru

Dalam konteks Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR), “Impact Engineering” merujuk pada pendekatan strategis yang digunakan perusahaan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengukur inisiatif-inisiatif yang memiliki dampak sosial, lingkungan, atau ekonomi positif. Konsep ini menggabungkan prinsip-prinsip rekayasa dengan tujuan menciptakan dampak yang diinginkan secara efektif dan berkelanjutan. Beberapa elemen penting dari Impact Engineering dalam CSR meliputi:

1. Desain Strategis: Mengidentifikasi dan merancang program CSR yang spesifik dengan tujuan yang jelas dan hasil yang diharapkan. Ini mencakup pemilihan masalah sosial atau lingkungan yang ingin diatasi dan metode untuk mencapainya.
2. Pengukuran Dampak: Mengembangkan metrik dan alat untuk mengukur hasil dari inisiatif CSR. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas program mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan dampak.
3. Inovasi dan Efisiensi: Menerapkan prinsip-prinsip rekayasa untuk menciptakan solusi inovatif dan efisien dalam mengatasi masalah yang diidentifikasi. Ini mungkin mencakup pengembangan teknologi baru, proses, atau produk yang lebih ramah lingkungan atau lebih bermanfaat secara sosial.
4. Kolaborasi dan Kemitraan: Bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, LSM, dan komunitas lokal, untuk memastikan bahwa program-program CSR benar-benar relevan dan memberikan manfaat yang diinginkan.
5. Keberlanjutan: Fokus pada menciptakan solusi jangka panjang yang dapat berlanjut bahkan setelah intervensi awal oleh perusahaan berakhir.
6. Dengan mengadopsi pendekatan Impact Engineering, perusahaan dapat memastikan bahwa program CSR mereka tidak hanya memberikan kontribusi positif tetapi juga dilakukan dengan cara yang efisien, terukur, dan berkelanjutan.

RESOLUSI KONFLIK & PENGURANGAN RISIKO BENCANA oleh Milly Mildawati

Dalam konteks Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan pekerjaan sosial, “Resolusi Konflik” dan “Pengurangan Risiko Bencana” adalah dua bidang yang sering saling berkaitan dan di mana intervensi perusahaan dan pekerja sosial dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Resolusi Konflik dalam konteks CSR dan pekerjaan sosial melibatkan pendekatan-pendekatan untuk menangani dan mengatasi konflik yang mungkin muncul dalam masyarakat, organisasi, atau antara berbagai pemangku kepentingan. Beberapa aspek penting meliputi:

1. Mediasi dan Dialog: Perusahaan dan pekerja sosial dapat berperan sebagai mediator untuk memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang bertikai. Ini dapat mencakup konflik antar kelompok dalam komunitas, antara pekerja dan manajemen, atau antara perusahaan dan masyarakat lokal.
2. Pembinaan Hubungan: Membangun hubungan yang sehat dan saling percaya antara perusahaan dan komunitas, atau antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Pekerja sosial sering berperan dalam menghubungkan kelompok yang berbeda untuk membangun kerjasama dan kesepahaman.
3. Pemberdayaan Komunitas: Meningkatkan kapasitas dan partisipasi komunitas dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka dapat lebih aktif dalam menangani isu-isu yang mempengaruhi mereka. Ini membantu mencegah konflik dengan memastikan semua suara didengar dan dipertimbangkan.
4. Pelatihan dan Edukasi: Menyediakan pelatihan tentang keterampilan resolusi konflik, komunikasi, dan negosiasi untuk masyarakat dan karyawan. Pekerja sosial dapat berperan dalam mendesain dan mengimplementasikan program pendidikan ini.

Pengurangan Risiko Bencana dalam CSR dan pekerjaan sosial berfokus pada meminimalkan dampak negatif dari bencana terhadap masyarakat dan operasi bisnis. Hal ini melibatkan:

1. Penilaian dan Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi potensi bencana yang dapat mempengaruhi komunitas atau area tertentu, serta memahami kerentanan dan kapasitas lokal untuk menghadapi bencana. Ini termasuk bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, dan bencana buatan manusia seperti kecelakaan industri.
2. Penyusunan Rencana Darurat: Mengembangkan rencana yang jelas dan terstruktur untuk merespons bencana. Ini mencakup evakuasi, penyediaan tempat perlindungan, dan distribusi bantuan. Perusahaan dan pekerja sosial dapat bekerja sama untuk memastikan rencana ini inklusif dan mempertimbangkan kebutuhan semua kelompok dalam masyarakat.
3. Pendidikan dan Kesadaran: Mendidik masyarakat dan karyawan tentang cara mengurangi risiko dan apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Pekerja sosial sering terlibat dalam kampanye kesadaran dan pelatihan masyarakat.
4. Pembangunan Kapasitas dan Pemulihan: Mendukung komunitas dalam membangun infrastruktur yang tahan bencana dan membantu proses pemulihan pasca-bencana. Ini dapat mencakup dukungan finansial, psikososial, dan bantuan teknis.

Dalam kedua bidang ini, peran perusahaan melalui inisiatif CSR dan pekerja sosial sangat penting untuk menciptakan komunitas yang lebih resilient dan inklusif. Mereka membantu memastikan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan, termasuk kelompok-kelompok yang rentan, diperhatikan dan bahwa solusi yang diimplementasikan bersifat adil dan berkelanjutan.

PANDUAN PEMBUATAN VIDEO DAMPAK CSR

Video dampak CSR adalah sebuah video yang menggambarkan dampak dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. CSR adalah konsep di mana perusahaan mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasi bisnisnya, serta interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan. 

Video ini sering kali mencakup wawancara dengan individu yang telah menerima manfaat dari program CSR, visualisasi data tentang dampak yang dihasilkan, dan narasi tentang tujuan dan pencapaian perusahaan dalam area tanggung jawab sosialnya.

Durasi: 15 menit.
Logo Perusahaan dan gambaran produk.
Presenter: 

1. Penanggungjawab tata kelola perusahaan: CEO/Direktur/GM.
2. Penanggungjawab inisiatif lingkungan.
3. Penanggungjawab inisiatif sosial.

Lokasi: Tempat dampak program-program (bisa dari video dokumentasi).
Testimoni: Penerima manfaat program-program (bisa dari video dokumentasi).
Data: Jejak karbon perusahaan, analisis dampak risiko, persentasi keberhasilan mitigasi risiko (jejak karbon) dari alur operasional, prestasi peningkatan ekonomi komunitas akibat program-program.

Kerangka ESG (Environmental, Social, Governance) adalah konsep yang digunakan untuk menilai dampak dan keberlanjutan perusahaan dari perspektif lingkungan, sosial, dan tata kelola. Untuk membuat video dampak CSR sesuai dengan kerangka ESG, outline berikut dapat digunakan:

1. Pembukaan (Opening)

• Judul dan Logo Perusahaan: Nama perusahaan, logo, dan tagline terkait tanggung jawab sosial atau keberlanjutan.
• Pernyataan Misi dan Visi: Pernyataan singkat tentang komitmen perusahaan terhadap ESG dan keberlanjutan

2. Bagian Lingkungan (Environmental)

• Tujuan dan Kebijakan Lingkungan: Pernyataan tentang tujuan perusahaan dalam mengurangi dampak operasionalnya terhadap lingkungan.
• Inisiatif Utama: Penjelasan tentang program atau proyek yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, seperti: Pengurangan emisi karbon, Pengelolaan limbah dan daur ulang, Konservasi air, Energi terbarukan.
• Dampak dan Hasil: Data dan statistik yang menunjukkan dampak inisiatif lingkungan, seperti penurunan emisi, penghematan energi, atau peningkatan efisiensi sumber daya.
• Testimoni dan Wawancara: Testimoni dari karyawan atau ahli lingkungan tentang pentingnya inisiatif ini.

3. Bagian Sosial (Social)

• Komitmen terhadap Masyarakat: Pernyataan tentang bagaimana perusahaan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
• Program Sosial Utama: Deskripsi program yang mendukung pendidikan, kesehatan, kesejahteraan pekerja, atau pengembangan komunitas.
• Dampak dan Pencapaian: Contoh nyata dan data yang menggambarkan dampak positif program sosial, seperti peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi, atau kesehatan masyarakat.
• Cerita Penerima Manfaat: Cerita dari individu atau kelompok yang merasakan manfaat langsung dari program CSR perusahaan.

4. Bagian Tata Kelola (Governance)

• Kebijakan dan Prinsip Tata Kelola: Penjelasan tentang prinsip tata kelola yang baik yang diterapkan oleh perusahaan, seperti transparansi, etika bisnis, dan akuntabilitas.
• Struktur dan Proses Tata Kelola: Deskripsi tentang pengorganisasian CSR termasuk pelibatan dewan direksi, pelibatan pemangku kepentingan (konsultan dan para ahli) untuk memastikan dampak dari program.
• Inisiatif Tata Kelola Terbaru: Contoh praktik terbaik dalam tata kelola, seperti penghitungan jejak karbon dan mitigasi risiko pada seluruh alur operasional.
• Dampak Tata Kelola: Hasil dari upaya tata kelola yang baik, misalnya peningkatan reputasi perusahaan, kepercayaan investor, atau kepatuhan regulasi.

5. Penutupan (Closing)

• Kesimpulan: Rangkuman komitmen perusahaan terhadap ESG dan dampak positif yang telah dicapai.
• Pernyataan Terima Kasih: Ucapan terima kasih kepada tim, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya.
• Call to Action: Ajak pemirsa untuk bergabung dalam upaya keberlanjutan atau berkolaborasi dengan perusahaan.

6. Credits dan Penghargaan

• Pengakuan untuk tim pelaksana, mitra, dan individu yang berkontribusi dalam program CSR.
• Logo dan Tagline Perusahaan

*video yang dibuat akan ditayangkan di youtube @latofichannel

SPONSORSHIP

Sponsorship diperlukan untuk mendukung terselenggaranya acara dengan baik. Pihak yang mensponsori akan mendapatkan kompensasi menarik dari perhelatan yang diamati oleh banyak pihak ini.

1. Sponsor Paket A: Rp 80 juta, mendapatkan kompensasi: